HowTo: Configure Linux Virtual Local Area Network (VLAN)

How do I make above VLAN configuration permanent on a Debian or Ubuntu based system?

Edit the /etc/network/interfaces file, enter:
$ nano /etc/network/interfaces
Update configuration as follows:
## vlan for eth0 with ID - 303 on a Debian/Ubuntu Linux##
auto eth0.303
iface eth0.303 inet static
    address 10.0.12.1
        netmask 255.255.255.0
        network 10.0.12.0
        broadcast 10.0.12.255
        gateway 10.0.12.2
        # dns-* options are implemented by the resolvconf package, if installed
        dns-nameservers 10.0.12.2
vlan-raw-device eth0

How do I make above VLAN configuration permanent on a Debian or Ubuntu based system?

Edit the /etc/network/interfaces file, enter: $ sudo vi /etc/network/interfaces Update configuration as follows:
## vlan for eth0 with ID - 5 on a Debian/Ubuntu Linux##
auto eth0.5
iface eth0.5 inet static
    address 192.168.1.200
    netmask 255.255.255.0
    vlan-raw-device eth0
 

Save and close the file.

instal 12.04 dan proxy lusca 2014

. Langkah pertama, kalian perlu menaikkan jumlah maksimal file descriptor yang bisa dibaca oleh sistem. Ini sangat diperlukan apabila ukuran cache kalian sudah diatas 100GB, karena semakin besar ukuran cache, maka semakin besar pula kebutuhan file descriptornya.

Untuk menaikkan file descriptor, eksekusi perintah berikut :

# nano /etc/security/limits.conf

Pada bagian paling bawah file tersebut tambahkan script ini :

root  -  nofile  65535

Setelah itu restart komputer :

# reboot

Setelah komputer direstart, pastikan bahwa efeknya sudah berjalan :

# ulimit -a | grep 'open files'
open files   (-n) 65535

4. Selanjutnya kita harus menambahkan modul ip_conntrack agar performa squid semakin baik :

# nano /etc/modules

Pada baris paling bawah tambahkan :

ip_conntrack

Simpan jika sudah.

5. Langkah berikutnya adalah menginstall paket-paket yang diperlukan untuk menginstall Lusca :

# apt-get update
# apt-get install apache2 php5 squid squidclient squid-cgi gcc build-essential sharutils ccze libzip-dev automake1.9 libfile-readbackwards-perl -y
# cd /tmp


6. Setelah itu download juga paket Luscanya :
# tar -xvzf LUSCA_HEAD-r14809.tar.gz
# cd LUSCA_HEAD-r14809

Patch Lusca Squid Anda










# tar -xvzf LUSCA_HEAD-r14809-YOUTUBE.PACTH.tar.gz
# patch -p0 < 3xx-loop.diff
# patch -p0 < async-issue.diff
# patch -p0 < http-gzip.diff
# patch -p0 < ignore-must-revalidate.diff
# patch -p0 < improve-nn-parser.diff
# patch -p0 < lusca-vary.diff
# patch -p0 < segmentation-fault.diff

# cat /proc/cpuinfo

Perhatikan bagian yang kira-kira ada seperti ininya :

processor : 0
vendor_id : GenuineIntel
cpu family : 6
model : 37
model name : Intel(R) Core(TM) i3 CPU       M 380  @ 2.53GHz

Setelah kalian mengetahui tipe prosesor kalian, baru cari CFLAGS nya dari web ini http://wiki.gentoo.org/wiki/Safe_CFLAGS atau web ini http://gentoo-en.vfose.ru/wiki/Safe_Cflags/Intel#Core_i7_and_Core_i5.2C_Xeon_55xx khusus untuk intel Xeon.

Dari situ kalian bisa dapatkan kode yang kira-kira seperti ini (yang ini merupakan CFLAGS untuk Processor Intel Core i3) :

CHOST="i686-pc-linux-gnu" CFLAGS="-O2 -pipe -march=core2 -msse4 -mcx16 -mpopcnt -msahf -fomit-frame-pointer" CXXFLAGS="${CFLAGS}"

Silahkan kalian kopi, lalu simpan baik-baik. Kode ini akan kita perlukan untuk langkah selanjutnya.

9. Yuk kita mulai proses kompilnya :

# make clean
CHOST="i686-pc-linux-gnu"

CFLAGS="-march=core2 -O2 -pipe -fomit-frame-pointer"
CXXFLAGS="${CFLAGS}" \
./configure -prefix=/usr -exec-prefix=/usr -bindir=/usr/sbin -sbindir=/usr/sbin \
-libexecdir=/usr/lib/squid -sysconfdir=/etc/squid -localstatedir=/var/spool/squid \
-datadir=/usr/share/squid --enable-gnuregex --enable-async-io=24 --with-aufs-threads=24 \
--with-pthreads --with-aio --with-dl --enable-storeio=aufs,null \
--enable-removal-policies=heap --enable-icmp --enable-delay-pools --disable-wccp \
--enable-snmp --enable-cache-digests --enable-default-err-language=English \
--enable-err-languages=English --enable-linux-netfilter --disable-ident-lookups \
--with-maxfd=65535 --enable-follow-x-forwarded-for --enable-large-cache-files \
--with-large-files --enable-referer-log

# make
# make install

Jika tidak ada pesan error, maka sampai tahap ini squid lusca kalian sudah berhasil terinstall.

Cek Versi LUSCA dengan perintah :
squid -v
pastikan sudah berubah menjadi :

Squid Cache: Version LUSCA_HEAD-r14809


11. Buat juga direktori untuk penyimpanan file log dari si Squid :

# mkdir /var/log/squid

Jangan lupa ganti kepemilikannya menjadi milik user proxy dan grup proxy juga :

# chown -R proxy.proxy /var/log/squid

12. Untuk file-file konfigurasi milik squidnya, saya sudah menyiapkannya untuk kalian. File-file konfigurasi ini saya dapatkan dari trit ubuntu-indonesia.com juga. Silahkan didownload saja :


# cd /etc/init.d/
# nano /etc/init.d/squid

Kopikan semua script yang ada di halaman inihttp://web.suffieldacademy.org/ils/netadmin/docs/software/squid/etc/init.d/squid kedalam file tersebut. Jika sudah simpan dan tutup filenya.

nb : file /etc/init.d/squid memang kosong. jadi jangan kaget ketika kalian mengetikkan perintah diatas, ternyata malah seperti membuat file baru.

Kemudian eksekusi dua perintah berikut untuk memberikan hak akses executable dan membuat file tersebut autostart setiap komputer dijalankan :

chmod 777 /etc/init.d/squid
# sudo chmod +x /etc/init.d/squid
update-rc.d squid defaults

echo "referer_log /var/log/squid/referer.log" >> /etc/squid/squid.conf
Selanjutnya masukkan juga script berikut pada file /etc/rc.local untuk membuat squid3 tidak berjalan setiap komputer nyala. Kalau tidak, takutnya nanti bentrok antara squid3 dengan lusca.

nano /etc/rc.local

Masukkan script ini :

service squid3 stop

Simpan dan tutup file tersebut.






# mkdir -p /usr/local/share/squid
# chmod 777 /usr/local/share/squid
# cd /usr/local/share/squid
# tar -xvzf almizone-youtube-supercache.tar.gz
sesuaikan namanya pada waktu menginstal ubuntu 





# chown proxy:proxy /cache1
# chmod 777 /cache1



# chown proxy:proxy /usr/local/share/squid/supercache.conf
# chmod 777 /usr/local/share/squid/supercache.conf



# chown proxy:proxy /usr/local/share/squid/supercache.pl
# chmod 777 /usr/local/share/squid/supercache.pl


# chmod +x /usr/local/share/squid/supercache.pl






# cd /etc/squid/
# mv squid.conf squid.conf.backup
Testing

1. Sebelum kalian mengetes squid kalian, pertama-tama matikan terlebih dahulu service dari Squid3. Karena nanti akan bentrok dengan service milik Squid Lusca.

# service squid3 stop





# squid -f /etc/squid/squid.conf -z
# sudo /etc/init.d/squid restart

# squid -NDd1 &


# tail -f /var/log/squid/access.log | ccze
# reboot

kalau kita chek di whatismyip dan liat hasilnya ,,,proxy aktif tapi client tidak tau kalau kita menggunakn squid
SAMPAI DISINI SQUID UDAH SELESAI TINGGAL SETING DI MIKROTIK NYA AJA.. 
kumpulan perintah perintah :
melihat hit proxy:    #tail -f /var/log/squid/access.log | ccze
                      #tail -f /var/log/squid/access.log |grep HIT
                      #tail -f /var/log/squid/cache.log
                      #ctrl+c untuk exit
mengganti ip address:#nano /etc/network/interfaces


mengganti dns server: 1. #touch /etc/resolv.conf
                      2. #nano /etc/resolv.conf

kemudian saya tambahin kata “nameserver 203.130.206.250 (tanpa tanda petik)

kemudian ctrl+o, kemudian ctrl+x, 

Testing

1. Sebelum kalian mengetes squid kalian, pertama-tama matikan terlebih dahulu service dari Squid3. Karena nanti akan bentrok dengan service milik Squid Lusca.

# service squid3 stop

2. Kemudian kalian harus membuat direktori-direktori untuk tempat penyimpanan cache didalam disk cache kalian dengan menggunakan perintah berikut :

# squid -f /etc/squid/squid.conf -z

3. Baru sekarang jalankan squidnya :

# squid -NDd1 &

Berhubung kita menjalankan squidnya pada mode background, maka setelah kalian menjalankan perintah diatas, kalian bisa tekan tombol Enter.

4. Lalu pastikan kalau squid sudah mampu menjalankan servicenya dengan file descriptor yang sudah kalian tentukan diawal, yaitu sebesar 65535 :

# squidclient mgr:info | grep 'file descri'
Maximum number of file descriptors: 65535
Available number of file descriptors: 65511

Reserved number of file descriptors: 100

5. Terakhir, pantau log file dari squid dengan perintah berikut :

# tail -f /var/log/squid/access.log | ccze

Memonitor Kinerja Squid Lusca dengan Squid Analyzer

Apabila kita hanya melihat file log milik squid secara mentah, rasanya kita agak kurang paham dan kurang bisa melihat statistiknya secara lengkap. Oleh karena itu kita memerlukan tools tambahan agar kita bisa memantau file log squid dengan tampilan yang lebih user friendly. Kalian bisa membaca artikel milik saya tentang cara memonitor kinerja Squid Lusca dengan Squid Analyzer disini.

Komentar Pribadi

Seluruh konfigurasi diatas sudah sering saya coba di beberapa PC dengan spek yang berbeda, seperti Intel Pentium 4, Dual Core, Core 2 Duo, sampai Intel Core i3 dan Intel Xeon. Untuk ngehit situs-situs HTTP dan game-game HTTP seperti game facebook dan friv.com sangat lancar. Untuk ngehit youtube pun lancar. Yang kurang adalah tidak seluruh update patch game online bisa ngehit (saya baru mencoba yang bisa terHIT hanya beberapa game gemscool saja, sedangkan untuk game online selain itu tidak bisa), serta tidak bisa ngehit speedtest. Sehingga ketika di test di speedtest, hanya bisa menampilkan angka yang sesuai dengan bandwidth asli.

Saya masih dalam tahap mengoprek-oprek lagi agar kekurangan yang saya alami diatas agar bisa segera teratasi.  Apabila ada diantara kalian yang mempunyai script yang lebih mantap dari milik saya, yang mungkin bisa ngehit semua patch game online dan speedtest monggo dishare saja dengan mengomentari artikel ini.

Semoga bermanfaat :)

UPDATED 15 JUNI 2014

Artikel ini bakalan sering saya update, jadi tolong dicek secara berkala jika kalian memang membuat proxy berdasarkan artikel ini.
FINISH 



Konfigurasi LUSCA_HEAD-r14942 Di Ubuntu ( Update 21 Juni 2014 )

Ringkasan ini tidak tersedia. Harap klik di sini untuk melihat postingan.